
Hadirnya fonograf tidak hanya berdampak di Eropa, tapi juga di Asia, khususnya di wilayah pendudukan Belanda, salah satunya di Indonesia. Beberapa upaya mulai memperkenalkan alat perekam ke kawasan Asia termasuk di Batavia dan beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa, dan kemudian dimulailah perekaman musik tradisi di Indonesia yang kemudian dipasatkan di Eropa.