Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Society & Culture
Business
Sports
History
Fiction
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts115/v4/0c/d0/32/0cd03207-6cd7-0329-c1a3-839c546f6196/mza_1599696148877019758.jpg/600x600bb.jpg
Podcast Bangsa Kera
Muhammad Nashruloh
22 episodes
3 days ago
Story and be happy Twitter: @lagi_anas IG: @anas_lagi
Show more...
Comedy Interviews
Comedy
RSS
All content for Podcast Bangsa Kera is the property of Muhammad Nashruloh and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Story and be happy Twitter: @lagi_anas IG: @anas_lagi
Show more...
Comedy Interviews
Comedy
https://d3t3ozftmdmh3i.cloudfront.net/production/podcast_uploaded/4701095/4701095-1586699588263-e47c3840853b8.jpg
Buku Homo Sapiens | Bagian Dua: Revolusi Agrikultur | 6: Membangun Piramida
Podcast Bangsa Kera
1 hour 5 minutes 32 seconds
5 years ago
Buku Homo Sapiens | Bagian Dua: Revolusi Agrikultur | 6: Membangun Piramida
Sejak masa paling awal agrikultur, kecemasan tentang masa depan menjadi pemain utama dalam teater pikiran manusia. Sampai dengan era modern belakangan, lebih dari 90 persen manusia adalah petani yang bangun tidur pada pagi hari untuk mengolah tanah dengan keringat dari kening mereka. Lebihan hasil produksi mereka menghidupi minoritas elite—raja, pejabat pemerintah, tentara, pendeta, artis, dan pemikir—yang mengisi buku-buku sejarah. Ketika Revolusi Agrikultur membuka peluang-peluang terciptanya kota-kota padat dan imperium-imperium besar, orang menemukan cerita-cerita tentang dewa-dewa besar, tanah air dan perusahaan-perusahaan saham gabungan untuk memenuhi hubungan-hubungan sosial yang dibutuhkan. Sementara evolusi manusia merangkak sebagaimana biasa dalam kecepatan bekicot. Kita memercayai suatu tatanan tertentu bukan karena secara objektif benar, melainkan karena memercayainya memungkinkan kita bekerja sama secara efektif dan membangun masyarakat yang lebih baik. Tatanan yang diimajinasikan bukanlah konspirasi jahat atau fatamorgana yang sia-sia, melainkan itulah satu-satunya cara manusia dalam jumlah besar bisa bekerja sama secara efektif. Ilmu kemanusiaan dan sosial mengerahkan sebagian besar energinya untuk menjelaskan secara tepat bagaimana tatanan yang diimajinasikan itu dijalin menjadi permadani kehidupan. Tidak ada jalan untuk membebaskan diri dari tatanan yang diimajinasikan. Ketika kita menghancurkan penjara kita, dan berlari menuju kebebasan, kita sesungguhnya berlari menuju halaman yang lebih luas dari penjara yang lebih besar.
Podcast Bangsa Kera
Story and be happy Twitter: @lagi_anas IG: @anas_lagi