
Amerika memanas. Di tengah pandemi Covid-19 yang merepotkan Amerika, terjadi demonstrasi di lebih dari 75 kota di sana. Kerusuhan ini dipicu oleh kematian seorang pria berkulit hitam bernama George Floyd, 25 Mei lalu di Minnesota, setelah lehernya ditekan keras dengan lutut oleh seorang polisi berkulit putih. Bahkan ketika George Floyd mengeluh tidak bisa bernafas, polisi tetap menekan lehernya. Kematian ini memicu unjuk rasa anti-rasisme, yang ternyata masih tersisa di Amerika.
Sementara itu, Islam sejak 1400 tahun lalu sudah menegaskan bahwa perbedaan warna kulit, ras, bahasa di antara manusia hanyalah bukti kekuasaan Allah, bukan pembeda kemuliaan di antara manusia.