
Nusantara pedia menghadirkan peribahasa jawa ke 15 berserta maknanya.
Peribahasa Jawa biasa digunakan oleh orang tua dalam menasihati anak-anaknya, juga dalam memberi sindiran ataupun teguran kepada seseorang.
Bentuk peribahasa Jawa memang sedikit ringkas dan mudah dihafalkan, tetapi memiliki makna yang padat, serta gaya penyampaiannya kadang langsung menusuk ke hati.
Berikut di bawah ini kami berikan kumpulan peribahasa Jawa dan artinya, lengkap dengan maknanya.
1. Kebo nusu gudel (kerbau menyusu pada anaknya), artinya orang tua yang minta diajari oleh orang yang lebih muda.
2. Kakehan gludug kurang udan (terlalu banyak petir kurang/tidak hujan), artinya terlalu banyak bicara namun tak ada bukti.
3. Cecak nguntal cagak (cicak makan tiang), artinya cita-cita yang tidak mungkin bisa diraih karena tidak sesuai dengan kekuatannya.
4. Asu rebutan balung (anjing berebut tulang), artinya berdebat pada hal yang sepele dan tak ada yang mau mengalah.
5. Mburu uceng kelangan deleg (mengejar ikan kecil kehilangan ikan besar), artinya mengejar barang sedikit tapi kehilangan barang banyak.
6. Baladewa ilang gapite, (wayang kulit baladewa kehilangan penjepit-pegangannya), artinya segala kegalakan, kegagahan, kegarangannya hilang dan tidak berarti lagi.