
Dalam kereta, seorang queer mengingat kembali bagaimana kampung halamannya terbakar, seperti halnya orang yang ia sukai dari pesantren dibunuh.
Berbicara tentang pasangan gay yang harus menempuh jalan berat berliku, Himas memotret cerita yang amat indah tentang cinta, kehilangan, dan kerinduan. Sementara karyanya sebelumnya memotret dunia yang penuh potensi kebebasan di tengah berbagai tantangan, ceritanya kali ini mengisahkan tentang kehilangan dan kesepian yang harus ditanggung orang queer yang tidak punya banyak sumber daya. Seperti kejahatan kebencian dan dampak eksploitasi lingkungan dalam keseharian mereka.
Baca artikelnya di https://newnaratif.com/id/laju/
Diproduseri oleh Dania Joedo, dinarasikan oleh Sarah Hana
Our movement needs your support. A movement is only as strong as its members. If you believe in a more democratic Southeast Asia, join New Naratif as a member https://newnaratif.com/product/membership