
Pemilu kali ini memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan dengan pemilu sebelum-sebelumnya karena baik pemilih maupun calon legislatif didominasi oleh orang muda atau mereka yang berusia dari 17 hingga 39 tahun. Fakta ini membawa perubahan pada pola percaturan politik nasional. Demi menggaet suara pemilih muda, partai politik menjalankan strategi kampanye yang bernuansa “muda”. Mereka berlomba-lomba mencari figur yang dapat mewakili orang muda hingga melancarkan taktik kampanye yang sejalan dengan tren terkini. Namun, cara tersebut hanya digunakan untuk menggaet suara semata. Parpol dengan figur-figur muda belum terlihat mengusung agenda muda. Mereka cenderung menjadi simbol orang muda tanpa mewakili kebutuhan orang muda yang sesungguhnya. #NALAR episode kali ini membahas fenomena orang muda di tahun politik. Ada beberapa gejala yang perlu dicermati pemilih terkait kehadiran orang muda pada pesta demokrasi kali ini. Pemilih perlu cerdas dalam menentukan pilihan dan tidak terjebak agenda usang para caleg muda.