
“Munir bukan seorang pejabat. Ia tak pernah menyandang jabatan publik. Tapi, masyarakat luas sangat menghormatinya. Perasaan kehilangan masyarakat luas merupakan cermin dari sumbangan nyata yang telah ia berikan kepada masyarakat dan bangsanya.”
Testamen Munir Ep. 6 menampilkan obituari karya Faisal Basri (ekonom senior)− mengenai perjumpaannya dengan sosok Munir. 1 Januari 2001 merupakan suatu momen langka yang mendasari keduanya saling bertemu untuk pertama kali. Selanjutnya, Faisal Basri bercerita mengenai sikap politik Munir yang tegas, hubungan Munir dengan militer, yang semata-mata hanya digunakan Munir untuk menunjukkan fakta-fakta objektif atas pelanggaran hak-hak asasi manusia yang terjadi pada saat itu serta upaya menegakkan keadilan. “Namun, saya rasa sosok Munir bukanlah yang mengejar kesempurnaan. Ia adalah orang yang penyabar, yang mencerminkan penghargannya atas pentingnya proses setiap perubahan. Bukankah musuh dari demokrasi adalah ketaksabaran?” tulis Faisal Basri.
Obituari ini akan dibacakan oleh Manik Marganahendra (aktivis dan Ketua BEM UI 2019) yang akan bercerita mengenai pandangan Faisal Basri mengenai perjalanan karir sosok Munir.