
Hai,
Aku membaca cerita mengulang tiga kali karena kesrimpet lidah. Dan tiga kali juga mewek.
Langsung menggenang air mataku. Cara bertutur romo Vansophi memudahkanku untuk menvisualkan cerita.
Kubaca pelan-pelan, bukan hanya otak yang memviasulkan, tapi juga otak yang memerintah perasaan beraksi.
Judulnya "bapak" tapi di dalamnya menceritakan peran ibu.
Sederhana, tapi selalu memberi efek yang tidak sederhana.
Ditulis dengan hati, yang kena hati juga.
Selamat mendengarkan. Hati-hati hatimu!
Salam,
Geriel Farah.