
Kesulitan mencari muadzin. Ini pernah terjadi di lingkunganku. Dan pesis yang digambarkan Mas Abu, masjid makin sepi. Hampir semua orang menyesali ketiadaan muadzin, dan orang-orang yang sama pula enggan mendekat ke pelantang. Penggambaran emosi tokoh aku dengan Simbahnya sangat pas. Bagaimana kebimbangan anak muda laki-laki yang sedih mendengar kakeknya ingin adzan tapi sudah tak mampu. Puncaknya ada di akhir cerita yang sedikit magis. Tokoh aku menceritakan bahwa kakeknya meninggal dengan halus dan menyentuh. Tidak disebutkan secara tersurat, namun saat bagian "Tak ada hayya ‘alaas-shalaah keluar dari mulutnya." Semua orang akan paham, dan ini sukses membuatku merinding. Lalu, apa hubungannya dengan sarung? Selamat mendengarkan. Nanti pasti ketemu jawabannya.