
Aku suka tulisan Pak Yusi, plot twistnya halus tapi bikin "Ha, kok jadi gini."
Membaca tulisan Dari Dapur Bu Sewon karya Pak Yusi sejujurnya seperti bercermin. Hahahaha.
Tersebab aku sedang WFH jadi punya waktu senggang di rumah setiap istirahat siang.
Kugunakan waktu tersebut untuk belajar memasak.
Kemampuanku masuk dapur memang sungguh payah.
Makannya ketika membaca bagaimana kegagalan-kekegagalan panganan buatan Bu Sewon, aku ingat diriku sendiri.
Dibalik itu, secara tersirat juga diceritakan bahwa meski rasa masakannya ajaib, memasak dan berbagi adalah hal yang membuat Bu Sewon bahagia, sebab liku hidupnya cukup sedih.
Semoga masakan Mbak-mbak WFH sepertiku, mungkin juga kamu, semakin membaik rasa, bentuk, dan aromanya.
Selamat mendengarkan, sambil masak-masak juga boleh.
Salam,
Geriel Farah