Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Society & Culture
Business
Sports
History
Health & Fitness
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts125/v4/17/75/62/1775622d-dae6-ce1f-6794-25015db0bd5e/mza_4055341190288743154.jpg/600x600bb.jpg
Membacakan Cerpen
Membacakan Cerpen
37 episodes
3 days ago
Sebuah inisiatif untuk mengabadikan, sekaligus menyimpan, cerita-cerita pendek karya sastra para penulis Indonesia. Sekaligus membuka kemungkinan makna baru lewat media bukan teks. Cita-citanya sederhana: sebagai arsip daring cerpen Indonesia dalam bentuk audio. Karena semakin banyak yang menikmati, semakin kaya dan panjang umurlah sebuah karya. - Kritik dan saran sila kontak IG @febrianputra @membacakancerpen
Show more...
Books
Arts
RSS
All content for Membacakan Cerpen is the property of Membacakan Cerpen and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Sebuah inisiatif untuk mengabadikan, sekaligus menyimpan, cerita-cerita pendek karya sastra para penulis Indonesia. Sekaligus membuka kemungkinan makna baru lewat media bukan teks. Cita-citanya sederhana: sebagai arsip daring cerpen Indonesia dalam bentuk audio. Karena semakin banyak yang menikmati, semakin kaya dan panjang umurlah sebuah karya. - Kritik dan saran sila kontak IG @febrianputra @membacakancerpen
Show more...
Books
Arts
https://d3t3ozftmdmh3i.cloudfront.net/production/podcast_uploaded_episode/4005101/4005101-1593261246812-269b2293d3be4.jpg
Kenang-kenangan (1947) | Abdulgani Abdullah Katili
Membacakan Cerpen
20 minutes 51 seconds
5 years ago
Kenang-kenangan (1947) | Abdulgani Abdullah Katili

Dibacakan oleh Febrian

Diambil dari bunga rampai Gema Tanah Air

-

Abdulgani Abdullah Katili dilahirkan di Gorontalo, April 1915. Pendidikan Middelbare Handelsschool, Jakarta. Dia lebih dikenal sebagai juara tenis di tahun 40-an. Mulai bermain tenis di usia 16, kelahiran Gorontalo pernah menjadi juara Pelti Surabaya, 1940, runner up di Kejuaraan ISSI (lkatan Sport Selunuh Indonesia), 1942, dan juara "Tai Iku Kai di Jakarta, 1943. Di kejuaraan lalu ini, la menang petenis beken lainnya, Ketje Soedarsono. DI nomor ganda, Katili pernah memenangkan Kejuaraan Jawa Barar di Bogor tiga kali berturut-turut pada 1938, 1939, dan 1940 (berpasangan dengan Dirk Sonneville) .Pada tahun 1951, di usia 36, ​​Katili, berpasangan dengan Santoso Hoerip, menjadi juara ganda di Kejuaraan PLTI di Semarang. Pengalamannya di lapangan memuji bakat menulisnya. Mencoba menulis pada tahun 1944, pada usia 29, ia kemudian menghasilkan buku Olah Raga Tenis (terbitan Balai Pustaka) dan Dunia Tenis dan Bintang bintangnya (Gunung Agung) Selanjutnya, Juara juara Arena Modern (Pustaka Rakyat), Sejarah Permainan Olimpiade dan Olah Raga (Hakti), Gaya Sistem Sepak Bola Modern (terbitan Persija), DI Mana Batas Prestasi Mamusia (Tintamas).

Sumber: berbagai sumber

Membacakan Cerpen
Sebuah inisiatif untuk mengabadikan, sekaligus menyimpan, cerita-cerita pendek karya sastra para penulis Indonesia. Sekaligus membuka kemungkinan makna baru lewat media bukan teks. Cita-citanya sederhana: sebagai arsip daring cerpen Indonesia dalam bentuk audio. Karena semakin banyak yang menikmati, semakin kaya dan panjang umurlah sebuah karya. - Kritik dan saran sila kontak IG @febrianputra @membacakancerpen