
Dibacakan oleh Febrian
Diambil dari bunga rampai Gema Tanah Air
-
Abdulgani Abdullah Katili dilahirkan di Gorontalo, April 1915. Pendidikan Middelbare Handelsschool, Jakarta. Dia lebih dikenal sebagai juara tenis di tahun 40-an. Mulai bermain tenis di usia 16, kelahiran Gorontalo pernah menjadi juara Pelti Surabaya, 1940, runner up di Kejuaraan ISSI (lkatan Sport Selunuh Indonesia), 1942, dan juara "Tai Iku Kai di Jakarta, 1943. Di kejuaraan lalu ini, la menang petenis beken lainnya, Ketje Soedarsono. DI nomor ganda, Katili pernah memenangkan Kejuaraan Jawa Barar di Bogor tiga kali berturut-turut pada 1938, 1939, dan 1940 (berpasangan dengan Dirk Sonneville) .Pada tahun 1951, di usia 36, Katili, berpasangan dengan Santoso Hoerip, menjadi juara ganda di Kejuaraan PLTI di Semarang. Pengalamannya di lapangan memuji bakat menulisnya. Mencoba menulis pada tahun 1944, pada usia 29, ia kemudian menghasilkan buku Olah Raga Tenis (terbitan Balai Pustaka) dan Dunia Tenis dan Bintang bintangnya (Gunung Agung) Selanjutnya, Juara juara Arena Modern (Pustaka Rakyat), Sejarah Permainan Olimpiade dan Olah Raga (Hakti), Gaya Sistem Sepak Bola Modern (terbitan Persija), DI Mana Batas Prestasi Mamusia (Tintamas).
Sumber: berbagai sumber