Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Business
Society & Culture
Sports
Technology
History
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts125/v4/17/75/62/1775622d-dae6-ce1f-6794-25015db0bd5e/mza_4055341190288743154.jpg/600x600bb.jpg
Membacakan Cerpen
Membacakan Cerpen
37 episodes
3 days ago
Sebuah inisiatif untuk mengabadikan, sekaligus menyimpan, cerita-cerita pendek karya sastra para penulis Indonesia. Sekaligus membuka kemungkinan makna baru lewat media bukan teks. Cita-citanya sederhana: sebagai arsip daring cerpen Indonesia dalam bentuk audio. Karena semakin banyak yang menikmati, semakin kaya dan panjang umurlah sebuah karya. - Kritik dan saran sila kontak IG @febrianputra @membacakancerpen
Show more...
Books
Arts
RSS
All content for Membacakan Cerpen is the property of Membacakan Cerpen and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Sebuah inisiatif untuk mengabadikan, sekaligus menyimpan, cerita-cerita pendek karya sastra para penulis Indonesia. Sekaligus membuka kemungkinan makna baru lewat media bukan teks. Cita-citanya sederhana: sebagai arsip daring cerpen Indonesia dalam bentuk audio. Karena semakin banyak yang menikmati, semakin kaya dan panjang umurlah sebuah karya. - Kritik dan saran sila kontak IG @febrianputra @membacakancerpen
Show more...
Books
Arts
https://d3t3ozftmdmh3i.cloudfront.net/production/podcast_uploaded_episode/4005101/4005101-1600442832801-d165b76f6cdb.jpg
Gadis Bekasi (1946) | Rusman Sutiasumarga
Membacakan Cerpen
22 minutes 42 seconds
5 years ago
Gadis Bekasi (1946) | Rusman Sutiasumarga

Dibacakan oleh Febrian

Diambil dari bunga rampai Gema Tanah Air

-

Rusman Sutiasumarga adalah sastrawan yang menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda serta redaktur Balai Pustaka. Lahir di Sagalaherang, Subang, Jawa Barat, 5 Juli 1917 dan meninggal di Jakarta pada 1977.

Sebagian besar cerpen-cerpen karyanya merupakan sketsa peristiwa yang terjadi pada masa-masa perjuangan menuju kemerdekaan Republik Indonesia. Di dunia akademis, Rusman adalah dosen Bahasa dan Kesusastraan Sunda di Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI) pada tahun 1960 dan Universitas Res Publica (kini Universitas Trisakti).

Di dalam salah satu karyanya, Yang Terhempas dan Terkandas (1951), mendiang Ajip Rosidi berpendapat bahwa Rusman bukan seorang yang suka lari, ia malah menuntut, menuduh, bahwa peranglah sebab musabab semua kegetiran dan kepedihan. Mesra dan cintanya kepada tanah air, kepada korban-korban yang tak berdosa terasa dalam seluruh cerpen-cerpennya.

Cinta Pertama adalah salah satu novelet Turgenev yang ia terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia melalui bahasa Belanda, telah pula ia terjemahkan pula ke dalam bahasa Sunda dan dimuat bersambung dalam Majalah Sunda tahun 1965 dengan judul Baleg Tampele.

*diolah dari berbagai sumber

Membacakan Cerpen
Sebuah inisiatif untuk mengabadikan, sekaligus menyimpan, cerita-cerita pendek karya sastra para penulis Indonesia. Sekaligus membuka kemungkinan makna baru lewat media bukan teks. Cita-citanya sederhana: sebagai arsip daring cerpen Indonesia dalam bentuk audio. Karena semakin banyak yang menikmati, semakin kaya dan panjang umurlah sebuah karya. - Kritik dan saran sila kontak IG @febrianputra @membacakancerpen