Ditengah hari keterpurukan mu, percayalah sesuatu hal baik yang mungkin akan terjadi pada saat kamu selalu berprasangka baik pada setiap situasi yang terjadi (mengambil hikmah). Hal tersebut berawal dari hati dan bagaimana kamu merespons pada setiap hal yang datang kepadamu.
Bisa jadi yang menurutmu baik belum tentu baik menurut Kehendak-Nya. Namun percayalah Ali bin Abi Talib ra. Pernah berkata “Apa yang ditakdirkan untukmu, akan menemukanmu”.
Sesulit apapun kamu bisikan hatimu agar bisa menerima keadaan tanpa rasa membenci.
Kita selalu terjebak pada serangkaian resolusi yang telah kita rancang setiap tahun dan memiliki target yang harus untuk kita kejar. Ambisi yang membara diawal tahun perlahan meredup, karena terlalu berlama-lama di zona nyaman yang mana ini membuat diri kita menjadi terlena untuk terus beristirahat yang akan menjadi sebuah lingkaran setan tak berujung. Tidak ada yang salah bertahan di zona nyaman ini adalah sebuah mekanisme pertahanan diri kita. Siapapun berhak menentukan arah kemana diri mereka melangkah.
Setiap langkah adalah pilihan bertahan di zona nyaman atau melangkah menuju perubahan. Tidak ada yang salah dengan beristirahat, tetapi jangan biarkan kenyamanan menjadi belenggu. Ambisi yang redup bisa menyala kembali jika kita berani keluar dan melangkah lebih jauh. Karena langkah kecil hari ini bisa menjadi awal dari perubahan besar di masa depan.
Sebuah trauma yang membekas umumnya berkaitan dengan luka dimasalalu yang mendalam, ketika kita mengambil sebuah jalan untuk melangkah maju kita perlu distraksi diri untuk mulai berdamai dengan luka masalalu.
Untuk sembuh dari trauma mungkin tidak semudah kata dan ucapan, namun cobalah mulai berbicara hangat dan mulai menerima keadaan tentang diri kamu dimasalampau, setidaknya akan terobati oleh proses jarak tempuh waktu
Seringkali saat kita dihadapkan oleh sesuatu situasi yang tidak terlampaui oleh ekspetasi kita meluapkannya melalui emosi negatif dan mengungkapkannya dengan bentuk rasa kekecewaan terhadap orang lain atau diri sendiri. terkadang kita nggan untuk mengucap maaf duluan karena masih terpaut oleh bentuk kekecewaan. Namun mulianya mereka yang memulai mengungkapkan rasa maaf yang datang tulus dari hati dengan melawan ego didalam dirinya.
Kedewasaan seseorang tidak dapat diukur oleh batasan waktu, ini dapat bertahap dan bertumbuh bersama pandangan. Adakalahnya saat kita terjebak pada suatu situasi kita harus mengambil langkah bijak untuk dapat menyelesaikannya, dan hal tersebut adalah pilihan terbaik kita. Menghargai setiap perbedaan pandangan, kita hidup di sebuah negara demokrasi dengan katalain kebebasan berpendapat yang tidak dapat di ukur oleh batasan waktu. namun dari momen seperti inilah para individu dapat bertumbuh bila mereka didengar atau memiliki kesamaan pandangan, kesetaraan, sefrekuensi, sekufu, sehingga dapat terhubung dan membentuk sebuah sekumpulan individu lainnya.
Kembali pada rutinitas diawal tahun dan menikmatinya dengan cara terbaik kamu adalah suatu kebahagian sederhana untuk menghibur dari lelahnya aktivitas dan jenuhnya rutinitas. Keindahan itu ada di semua hal, tapi tak semua orang bisa melihatnya.