
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas “keutamaan menuntut ilmu syar’I”.
Diantara nikmat yang Allah anugerahkan pada kita adalah nikmat islam, iman, rizki, waktu luang, dan kesehatan untuk beribadah kepada Allah dengan benar dan untuk menuntut ilmu syar’I.
nah jangan sampai kita tergolong menjadi orang yang disabdakan rasulullah :
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس: الصحة والفراغ
“ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengannya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”
mari gunakan dua nikmat ini untuk menuntut ilmu syar’I, menghadiri majlis ilmu yang mengajak kepada Al-Qur`an dan As-Sunnah menurut pemahaman para shahabat; baik online maupun offline. dan seorang muslim tidak akan bisa melaksanakan agamanya dengan benar, kecuali dengan mempelajari islam yang benar berdasarkan Al-Qur`an dan As-Sunnah menurut pemahaman para shahabat.
adapun diantara keutamaan menuntut ilmu syar’I adalah :
- menuntut ilmu memudahkan jalan menuju surga, membuat hati menjadi bersih, menambah rasa takut dan taqwa kepada allah.
- mendapatkan pemahaman yang benar dan dapat mentadabburi firman Allah,
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
“Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan , maka Allah akan fahamkan dia mengenai agama ini”
- dido’akan oleh rasulullah dengan do’a :
نضر الله امرأ سمع منا حديثا فحفظه حتى يبلغه غيره
“semoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan hadits dari kami, lalu menghafalkannya dan menyampaikannya pada orang lain”
- nabi menyambut orang yang menuntut ilmu syar’I ,
beliau bersabda :
مرحبا بطالب العلم، إن طالب العلم لتحف به الملائكة وتظله بأجنحتها
“selamat datang wahai penuntut ilmu, sesungguhnya penuntut ilmu dikelilingi para malaikat dan dinaungi dengan sayap-sayapnya”
beliau juga bersabda :
وإن الملائكة لتضع أجنحتها رضا لطالب العلم
“sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena ridha kepada penuntut ilmu”
- menuntut ilmu adalah jihad dijalan Allah,
Rasulullah –Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda :
من دخل مسجدنا هذا ليتعلم خيرا أو ليعلمه كان كالمجاهد في سبيل الله
“barangsiapa yang memasuki masjid kami ini untuk mempelajari kebaikan dan mengajarkannya maka dia bagaikan orang yang berjihad dijalan Allah…”
Al- Imam Ibnul Qayyim juga pernah berkata : “Jihad dengan hujah (dalil) dan keterangan lebih didahulukan daripada jihad dengan pedang dan tombak”
dan masih banyak lagi keutamaan yang belum saya sebutkan.
kemudian mari kita tengok perjalanan dan perjuangan para ulama dalam menuntut ilmu syar’I diantaranya adalah :
- Shahabat Jabir Bin ‘Abdillah –Radhiyallahu ‘anhu- yang menempuh perjalanan selama sebulan untuk menanyakan sebuah hadits kepada shahabat yang bernama ‘Abdullah bin Unais –Radhiyallahu ‘anhu-
- Al-Imam Ahmad Bin Hambal berkelana untuk menuntut ilmu bahkan dikatakan oleh imam ibnul jauzi : “Imam ahmad sudah mengelilingi dunia sehingga dia mengumpulkan kitabnya Al-Musnad.”
- Al-Imam Baqi’ bin Makhlad berjalan kaki dari Andalusia spanyol menuju Baghdad untuk menuntut ilmu kepada Imam Ahmad.
betapa hebatnya perjuangan mereka dalam menuntut ilmu dan membela agama ini.
mereka mengorbankan segala sesuatu yang mereka miliki agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat. mudah mudahan yang saya sampaikan dapat memberikan semangat untuk menuntut ilmu syar’i.
yuk bersemangat menuntut ilmu syar’I
اللهم إنا نسألك علما نافعا وارزقنا فهما
Sekian yang bisa kami sampaikan. Saya...perwakilan dari MTXL, majelis taklim XL Axiata, mohon maaf atas segala kekurangan.