
Dahulu kala, hiduplah seorang ulama agama Islam yang berasal dari Negeri Palembang, pemuka agam itu bernama Hasan Tanduk Alam di masyarakat dikenal dengan nama Tanduk Alam. Dia berkelana ke Negeri Banggai dengan tujuan berdagang serta menyebarkan agama Islam. Namun sebelum tiba di Negeri Banggai, ia menetap di Tanah Sea-Sea dan bekerja sebagai pengrajin barnag-barang dari emas serta membuat berbagai macam perhiasan. Pada awalnya dia menjual hasil kerajinannya kepada penduduk desa sambil mengajarkan agama Islam, oleh karena itdu ia tidak hanya dikenal sebagai pengrajin emas, namun juga sebagai ulama. Tanduk Alam tidak hanya dikenal di kalangan penduduk, tetapi juga di kalangan istana Negeri Banggai yang dipimpin oleh Raja Adi Cokro. Suatu hari, kalangan istana dan seluruh rakyat Negeri Banggai bersedih, karena tiba-tiba Putri Raja Adi Cokro tiba-tiba hilang. Sang Raja pun segera memerintahkan kepada seluruh tentara dan rakyat untuk mencari putrinya.