Akan ada banyak pembaca yang ber beda beda.
Setiap penggalan sajak yang berkeliaran dalama garis-garis halaman ini bukan hanya perkara cinta atau mungkin tentang patah hati saja. Setiap huruf yang tertanam pada baitnya dilahirkan dari imaji-imaji yang terhambur dari dalam alam bawa sadar bahkan banyak juga yang dilahirkan dari realitas-realitas sekitar dan di pertajam oleh khayal. Banyak tulisan yang berujung kaku walau tidak beku, kadang cair meskipun tak mengalir, hadir dalam fikir, dan menggema dari lisan. Terus berkeliaran di antara aksara yang liar meneriakan juang yang tertahan.
All content for Kumpulan Puisi GPF is the property of Goresan Pena Family and is served directly from their servers
with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Akan ada banyak pembaca yang ber beda beda.
Setiap penggalan sajak yang berkeliaran dalama garis-garis halaman ini bukan hanya perkara cinta atau mungkin tentang patah hati saja. Setiap huruf yang tertanam pada baitnya dilahirkan dari imaji-imaji yang terhambur dari dalam alam bawa sadar bahkan banyak juga yang dilahirkan dari realitas-realitas sekitar dan di pertajam oleh khayal. Banyak tulisan yang berujung kaku walau tidak beku, kadang cair meskipun tak mengalir, hadir dalam fikir, dan menggema dari lisan. Terus berkeliaran di antara aksara yang liar meneriakan juang yang tertahan.
Sajakku telah berhenti di titik kalbu
Bersama langit biru
Berenang di antara siang yang bisu
Mendesis memanggil namamu
Aku seolah berubah menjadi ular
Melata di antara batang pohon dan akar
Mencoba menjelma menjadi kupu-kupu
Agar matamu tertuju padaku
Kumpulan Puisi GPF
Akan ada banyak pembaca yang ber beda beda.
Setiap penggalan sajak yang berkeliaran dalama garis-garis halaman ini bukan hanya perkara cinta atau mungkin tentang patah hati saja. Setiap huruf yang tertanam pada baitnya dilahirkan dari imaji-imaji yang terhambur dari dalam alam bawa sadar bahkan banyak juga yang dilahirkan dari realitas-realitas sekitar dan di pertajam oleh khayal. Banyak tulisan yang berujung kaku walau tidak beku, kadang cair meskipun tak mengalir, hadir dalam fikir, dan menggema dari lisan. Terus berkeliaran di antara aksara yang liar meneriakan juang yang tertahan.