Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Society & Culture
Business
Sports
History
TV & Film
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts125/v4/9c/64/50/9c645075-ce7f-1c27-1306-5412e047d743/mza_7267169198717518371.jpg/600x600bb.jpg
Kemurnian Islam
Kemurnian Islam
7 episodes
4 days ago
Manhaj Salaf
Show more...
Islam
Religion & Spirituality
RSS
All content for Kemurnian Islam is the property of Kemurnian Islam and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Manhaj Salaf
Show more...
Islam
Religion & Spirituality
Episodes (7/7)
Kemurnian Islam
"Seorang yang berlindung dari kemalasan" - Kajian kitab Adabul Mufrad Bab. 348 hadis ke - 801

"Seorang yang berlindung dari kemalasan" - Kajian kitab Adabul Mufrad Bab. 348 hadis ke - 801

Show more...
3 years ago
1 hour 3 minutes 52 seconds

Kemurnian Islam
Kajian Rumah Tangga - Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA

Kajian Rumah Tangga - Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA

Show more...
3 years ago
35 minutes 18 seconds

Kemurnian Islam
Safari Dakwah Bukittinggi - Tak Berdaya - Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA

Safari Dakwah Bukittinggi - Tak Berdaya - Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA

Show more...
3 years ago
2 hours 17 seconds

Kemurnian Islam
Safari Dakwah Bukittinggi - Menjadi Yang Terbaik

kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah Instagram

Show more...
3 years ago
59 minutes 34 seconds

Kemurnian Islam
Berjalan Untuk Hari Ini , Berlari Untuk Masa Depan - Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah MA

Safari Dakwah Padang - Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah MA

Show more...
3 years ago
1 hour 22 minutes 31 seconds

Kemurnian Islam
Ceramah Buya Hamka - Wasiat Paling Penting Untuk Kehidupan Kita - Lakukan Ini dan Hidup Tenang

Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah gelar Datuk Indomo, populer dengan nama penanya Hamka (bahasa Arab: عبد الملك كريم أمر الله‎; lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia.  Ia berkarier sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayatnya. Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamka milik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.  Dibayangi nama besar ayahnya Abdul Karim Amrullah, Hamka remaja sering melakukan perjalanan jauh sendirian. Ia meninggalkan pendidikannya di Thawalib, menempuh perjalanan ke Jawa dalam usia 16 tahun. Setelah setahun melewatkan perantauannya, Hamka kembali ke Padang Panjang membesarkan Muhammadiyah. Pengalamannya ditolak sebagai guru di sekolah milik Muhammadiyah karena tak memiliki diploma dan kritik atas kemampuannya berbahasa Arab melecut keinginan Hamka pergi ke Mekkah. Dengan bahasa Arab yang dipelajarinya, Hamka mendalami sejarah Islam dan sastra secara otodidak.   Kembali ke Tanah Air, Hamka merintis karier sebagai wartawan sambil bekerja sebagai guru agama di Deli. Dalam pertemuan memenuhi kerinduan ayahnya, Hamka mengukuhkan tekadnya untuk meneruskan cita-cita ayahnya dan dirinya sebagai ulama dan sastrawan. Kembali ke Medan pada 1936 setelah pernikahannya, ia menerbitkan majalah Pedoman Masyarakat. Lewat karyanya Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, nama Hamka melambung sebagai sastrawan.Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah gelar Datuk Indomo, populer dengan nama penanya Hamka (bahasa Arab: عبد الملك كريم أمر الله‎; lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia.  Ia berkarier sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayatnya. Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamka milik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.  Dibayangi nama besar ayahnya Abdul Karim Amrullah, Hamka remaja sering melakukan perjalanan jauh sendirian. Ia meninggalkan pendidikannya di Thawalib, menempuh perjalanan ke Jawa dalam usia 16 tahun. Setelah setahun melewatkan perantauannya, Hamka kembali ke Padang Panjang membesarkan Muhammadiyah. Pengalamannya ditolak sebagai guru di sekolah milik Muhammadiyah karena tak memiliki diploma dan kritik atas kemampuannya berbahasa Arab melecut keinginan Hamka pergi ke Mekkah. Dengan bahasa Arab yang dipelajarinya, Hamka mendalami sejarah Islam dan sastra secara otodidak.   Kembali ke Tanah Air, Hamka merintis karier sebagai wartawan sambil bekerja sebagai guru agama di Deli. Dalam pertemuan memenuhi kerinduan ayahnya, Hamka mengukuhkan tekadnya untuk meneruskan cita-cita ayahnya dan dirinya sebagai ulama dan sastrawan. Kembali ke Medan pada 1936 setelah pernikahannya, ia menerbitkan majalah Pedoman Masyarakat. Lewat karyanya Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, nama Hamka melambung sebagai sastrawan.

Show more...
4 years ago
33 minutes 15 seconds

Kemurnian Islam
SEKILAS TAUHID PART 1 - Ustadz Riyadh Bin Badr Bajrey

SEKILAS TAUHID PART 1 - Ustadz Riyadh Bin Badr Bajrey

Show more...
4 years ago
39 minutes 20 seconds

Kemurnian Islam
Manhaj Salaf