Yohanes Arya Duta, atau kerap disapa Arya, mendapatkan inspirasi untuk bisa membantu komunitas penyintas Kusta di Desa Liposos, Singkawang, Kalimantan Barat. Ia bersama teman-teman bertemu dengan Pak Tokimin, dan setelah mendengar ceritanya beliau, ia tergerak untuk membentuk suatu kampanye sosial dalam 10 hari.

Arya kemudian terpikirkan untuk mencoba membantu menepis dan melawan stigma tentang kusta dengan cara memperkaryakan para penyintas Kusta dari beberapa kelompok masyarakat, sampai akhirnya mendapatkan publikasi dan bantuan dari beberapa asosiasi dan pemerintah. Hal ini membuahkan ide untuk mendirikan Sepatokimin.

Hingga saat ini, Sepatokimin sudah melakukan berbagai macam kampanye sosial dalam bentuk kolaborasi dengan beberapa produk dari berbagai lini, seperti dengan Brodo (sepatu).

#bawaidemu