
Penting bagi wanita dan remaja putri, untuk mengetahui : Apakah darah yang keluar dari farjinya itu darah haid atau bukan ?. Para Ulama Fiqih khususnya yang bermadzhab Syafi'i, dari berbagai Kitab Fiqih seperti Kitab Safinatun Naja, Kitab Kasyifatus Saja, dan Matan Taqrib, kemudian membuat ringkasan, yaitu"Cara mudah untuk mengetahui darah yang keluar dari farji wanita itu darah haid atau bukan ?"
Ke-lima ringkasan itu, biasanya disebut "5 (lima) rumus untuk menentukan darah yang keluar dari farji wanita itu, darah haid atau bukan". Kelima rumus itu adalah : 1. Sekurang-kurangnya anak perempuan itu sudah berusia 9 tahun (kalender hijriyah); 2. Sekurang-kurangnya darah yang keluar itu 24 jam dalam rentang waktu 15 hari ; 3. Keluarnya darah sekurang-kurangnya harus didahului masa suci 15 hari; 4. Darah keluar tidak lebih dari 15 hari 15 malam, dan yang ke 5. Tidak didahului oleh sebab kelahiran (masih dalam masa nifas).
Aplikasinya : 1. Bila anak perempuan keluar darah dari farjinya, usianya kurang dari 9 th, maka itu bukan darah haid.2. Bila berhenti haid baru 10 atau 12 hari, kemudian keluar darah lagi, berarti masa suci kurang dari 15 hari, maka itu bukan darah haid. 3. Bila keluar darah, melebihi waktu 15 hari, 15 malam maka itu bukan darah haid. 4. Bila keluar darah kurang dari 24 jam dalam rentang waktu 15 hari, itu bukan darah haid dan 5. Bila keluar darah didahului sebab kelahiran (masih masa nifas), itu bukan darah haid.