
Dalam dua tahun pelaksanaannya, Just Energy Transition Partnership (JETP) telah berupaya mendukung transisi energi Indonesia dengan komitmen pendanaan sebesar USD 20 miliar. Namun, implementasi JETP menghadapi berbagai tantangan.Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) menarik diri dari JETP setelah keluar dari Perjanjian Paris dan menghentikan sebagian bantuan keuangan untuk negara berkembang. Saat ini, Jepang dan Jerman memimpin kemitraan ini, berkomitmen melanjutkan pendanaan untuk transisi energi Indonesia.Selain itu, Prancis dan Uni Eropa juga menyatakan komitmen sebesar €14,7 juta untuk bantuan teknis lima tahun ke depan. Pergantian pemain kunci ini menunjukkan bahwa Indonesia harus mampu beradaptasi dengan dinamika global demi memastikan target JETP tetap tercapai.Simak diskusi IESR Bicara Energi “Navigasi JETP dalam Dinamika Global” bersama narasumber Erina Mursanti, Manajer Proyek Green Energy Transition Indonesia, IESR, Abraham Octama Halim, Analis Sistem Ketenagalistrikan, IESR. Acara ini dipandu oleh Warih Aji Pamungkas, Koordinator Kebijakan Energi Hijau, IESR.