
(09 Agustus 2020)
Romo Adrian Adiredjo, OP
[Bacaan Injil : Matius 14 : 22 - 33
(Hari Minggu Biasa ke-19)]
Ketik Petrus dan murid-murid lainnya melihat Yesus berjalan di atas air, mereka ketakutan dan berpikir bahwa yang datang itu hantu. Kemudian, Yesus memperkenalkan diri dan pada saat itu juga petrus mengenali Yesus. Tentunya, para murid sedah mengetahui Yesus sejak lama, baik melalui pengajaran dan mukjizat-Nya karena Yesus merupakan orang yang luar biasa. Pada saat itu, Yesus memperkenalkan diri-Nya melalui kuasa-Nya yang mampu berjalan di atas air. Ini merupakan suatu yang luar biasa, bukan hanya untuk memperkenalkan kuas-Nya tetapi juga meperkenalkan bahwa Ia sungguh manusia dan Allah. Disitulah Petrus langsung mengenali Yesus dan ia langsung ingin mendatangi Yesus. Lalu, Petrus berjalan di atas air untuk mendatangi Yesus atas kuasa Yesus yang diberikan. Ini merupakan suatu hubungan yang penuh dengan sukacita, saat Petrus berjalan di atas air karena Yesus mengizinkan Petrus untuk mendekati Yesus dengan berjalan di atas air. Akan tetapi, ketika berjalan Petrus terjatuh karena fokusnya teralihkan akibat adanya angin kencang, lalu Petrus tenggelam. Dalam hubungan kita dengan Yesus kerap kali seperti Petrus. Ketika kita mulai kenal dengan Yesus, diri kita dipenuhi semangat dan sukacita. Ketika kita memulai tugas perutusan dari Tuhan, dipercaya dengan tugas dan tanggungjawab yang besar, merasakan kebahagiaan. Akan tetapi, berapa lama kita mampu untuk bertahan? Tetunya, ini akan berhubungan dengan rasa takut, kegagalan, penderitaan, kegelapab, dan lain sebagainya, apakah kita mampu untuk melaluinya atau tenggelam seperti Petrus? Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi semuanya itu, teritama dalam masa-masa sulit sekarang ini? Kita harus mencontoh apa yang Petrus lakukan dengan memanggil nama Yesus dan memohon bantuan Yesus “Tuhan tolonglah, Aku”. Saat berbagai kesulitan datang dalam hidup, jangan lupa kita perlu berdoa. Doa inilah yang akan menyelamatkan kita dari masa-masa sulit yang dialami. Ini akan membawa keselamatan, pelan-pelan doa ini akan mengubah pikiran kita menjadi jernih untuk melihat situasi apa adanya. Bahkan yang paling penting belajar melihat situasi dari mata Allah, percaya bahwa Allah akan selalu menyertai. Hal ini sama dengan apa yang dialami Petrus ketika ia meminta tolong kepada Yesus, ia ingat kembali siapa Yesus bahwa Yesus selalu menolong atas apa yang mereka alami. Doa akan membawa kita fokus kepada Tuhan, dan perlu diingat bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita selalu. Maka, pelan-pelan iman kita akan semakin tumbuh untuk selalu percaya kepada Yesus.