Sering membaca dan memahami kisah nabi dapat membuat kita lebih peka melihat cara nabi dalam menanggapi fenomena yang terjadi dalam sircle lingkungan dakwah nabi, terbukti nabi tidak pernah menyalahkan dan menunjukkan sikap egoisnya meskipun nabi berada dalam pihak yang benar, namun banyak sekali dari kita memaksakan kehendak kita setelah kita meyakini kebenarannya.

Mengambi satu dawuh nabi dapat menjadikan sikap kita sesuai dengan keinginan nab namun dengan banyaknya referensi tentang tanggapan nabi, caranya bergurau dan caranya mengatur manusia yang berada dalam kesesatan dengan kasih sayang.

Namun seberapa besar dan tinggi kita memahami nabi dari hadistnya, dalam bidang hukum kita tidak akan mampu memahami substansi hukum yang diterapkan, oleh karena keterbatasan kita, kita diharusakan untuk mengikuti rumusan ahli fiqh dalam mengutip hadist yang telah diceritakan.