
Sebelum di kenal dengan permasalahan lingkungan di sana sini, Pulau Kalimantan dulunya dikenal dengan keindahan dan keasrian hutannya. Bahkan hutan Kalimantan merupakan salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya yang mencapai 40,8 juta hektar. Kita bisa membayangkan indahnya menelusuri hutan Kalimantan sambil meneguk sejuknya air sungai dan kicauan suara burung enggang.
Sayangnya, laju deforestasi di Kalimantan demikian cepatnya. Menurut data yang dikeluarkan Departemen Kehutanan, angka deforestasi di Kalimantan pada 2000 sampai dengan 2005 mencapai sekitar 1,23 juta hektare. Artinya sekitar 673 hektare hutan di Kalimantan mengalami deforestasi setiap harinya.
Menurut data yang dikeluarkan The UN Food & Agriculture Organization (FAO), angka deforestasi hutan Indonesia pada periode 2000-2005 adalah 1,8 juta hektar pertahun. Tingginya laju deforestasi hutan di Indonesia ini membuat Guiness Book of The Record menganugrahi Indonesia sebagai negara yang laju kerusakan hutannya tercepat di dunia. Sebuah prestasi yang tidak patut untuk dibanggakan.
Berkurangnya luasan dan kualitas hutan di Kalimantan nyatanya menjadi ancaman serius bagi berbagai jenis flora dan fanua langka di sana. Antara lain orangutan, burung enggang, bekantan, beruang madu, dan berbagai jenis satwa lainnya.
Teman-teman semua, data-data tadi adalah gambaran umum tentang keadaan hutan Kalimantan. Meskipun ada perbaikan dalam banyak hal, namun kerusakan hutan masih terus terjadi. Bahkan pencegahannya pun kerap kali menimbulkan permasalahan di sana sini.
Kalau kita tidak perduli, keindahan hutan Kalimantan hanya akan tinggal kenangan. Pun dengan berbagai flora dan fauna di sana.
Yukk kita peduli dengan berbagi narasi di IG saya @rianantony