
Upaya Pemerintah Kota Semarang untuk mengurangi polusi udara dari armada Trans Semarang terus dilakukan, menyusul banyaknya keluhan warga terkait asap pekat yang membuat bus BRT dijuluki cumi-cumi darat. Dishub Kota Semarang menyebut sudah mengganti 65 unit mesin Euro 2 menjadi Euro 4, serta tengah mengkaji penggunaan bus listrik dengan mempertimbangkan biaya operasional hingga kondisi geografis rute. Lalu, sejauh mana efektivitas langkah ini dalam menjawab persoalan polusi dan penggunaan bus listrik realistis diterapkan di Semarang?
Narasumber : Pengamat Transportasi Universitas Diponegoro, Bambang Riyanto.