
Kasus tewasnya Angga Bagus Perwira (12), siswa SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, yang diduga menjadi korban bullying teman sekelasnya, kembali mengusik dunia pendidikan. Korban yang selama ini digambarkan pendiam dan sering mendapat perundungan verbal serta fisik, meninggal saat jam istirahat sekolah, meski sebelumnya kasus serupa sempat dimediasi pihak sekolah. Peristiwa tragis ini memunculkan pertanyaan tentang efektivitas pengawasan guru, peran bimbingan konseling, serta strategi preventif pencegahan bullying di sekolah.
Bagaimana seharusnya sekolah dan guru menangani laporan bullying agar tragedi seperti ini tidak terulang, dan langkah apa yang bisa mendukung korban sekaligus mencegah perilaku agresif pelaku?
NS : Dosen BK & Konselor Profesional LPPP UNNES, Edwindha prafitra N , M. Pd, Kons