Semua itu dimulai saat "Pak De saya meninggal". "Nak pulang ya, sudahlah maafkan pak de mu, semua keluarga sepakat, rumah ini hak kalian, daripada merantau begitu mending rumahmu ini diurus".

Cerita pengalaman 2 bersaudara mengalami pengalaman mengerikan yang menjadi borok di dalam keluarganya , sampai akhirnya terbongkar ada sesuatu yang mendekam didalam rumah mereka. Waktu SOROP (surup) waktu yang tepat menyembunyikan anak-anak dari sosok tak kasat mata.

Orang yang bijak adalah orang yang tahu kapan dia harus diam, kapan dia berbicara. Itu bentuk dari kedewasaan.

Tidak semua orang bisa mengerti apq yang kita lakukan, pilihan yang kita buat, keputusan yang kita ambil.

Kemampuan untuk melepaskan dan percaya bila berjodoh pasti kembali. Tidak perlu jadi orang yang selalu menyenangkan orang lain. Tidak perlu memaksa diri agar dianggap layak oleh orang lain. Terus perbaiki diri dan mengembangkan diri.

Sehari yang lalu seseorang bisa menjadi "everything" kita, dan besok lusa "nothing" yang tersisa. Pandai-pandailah mengendalikan harapan.

Setiap manusia menjalani pasang surutnya hidup. Bagaimana kita tetap dapat menjalani hidup dengan versi kita yang terbaik. Bagaimana kita dapat berdamai dengan diri kita sendiri.

Menyadari luka, membuka perspektif baru di hidup kita, tinggal kita mau melangkah atau tidak. Semakin banyak kita belajar, semakin berwarna hidup kita, semakin banyak yang bisa kita bagikan ke orang lain

Ngomongin masalah input dan output yang bisa kita sharingkan. Bagaimana keterbukaan itu bisa menjadi berkat buat orang lain

Belajar tentang kehidupan, perpisahan, belajar untuk jadi tangguh melewati proses kehidupan.

Diambil dari buku bacaan anak. Tentang menghargai perbedaan dan penerimaan diri

Memaknai dan menghargai hidup dalam kapasitas kita masing-masing. Merasa cukup dan puas dengan pencapaian diri lalu mengembangkan diri dan mencapai lagi hal baru.

Untuk semua yang mau kita kuasai, kita harus pelajari. Sudah usaha, namun kadang belum berhasil. Lalu apa yang membuat kita belum berhasil?

Ketika ada seseorang yang luka batin , orang itu punya ciri-ciri merasa mudah curiga, selalu merasa ngga berguna, menyalahkan diri sendiri dan orang lain, masalah dengan hubungan

Meskipun berat jangan menyerah ya..

Cerita awal mula kena, gejala yang aku rasakan.

Semakin besar, kita mengalami banyak pergumulan hidup yang membuat kita tidak bisa berdiri kokoh. Kita butuh sandaran untuk bisa berdiri kokoh. Kepada siapa kita bersandar ?

Pernah ngga sih galau meratapi nasib, kenapa sih ngga dapat pasangan. Padahal sudah melakukan yang terbaik?

Bagaimana tahu dia yang terbaik? Bagaimana mengatasi konflik?

Semakin dewasa semakin banyak pemikiran dan takut buat bertindak.