
Juli 2021.
Hari-hariku terbuat dari innalillahi
--Joko Pinurbo
Joko Pinurbo berhasil menggambarkan situasi sangat terang dalam kenyataan paling gelap, sebaris kalimatnya benar-benar sudah sangat mewakili apa yang sebagian besar dari kita rasakan. Innalillahi bukan hanya mewakili mati, tak mendapat pemasukan sama sekali, kesulitan makan, hingga mengelus dada menyaksikan sandiwara kejam di Jakarta juga perlu disertai dengan innalillahi. Semua doa baik saya berikan untuk kalian semua, semoga kita semua mampu melewati kesulitan ini, semoga kita semua dikuatkan. Mari saling jaga, mari saling bantu, harapan terakhir hanya ada pada kesadaran dan kewarasan kita semua.
Oiya kalian bisa bantu nyawer dengan cara mengakses laman trakteer berikut: https://trakteer.id/ceritasebelumtidur
Buat nambah-nambah beli rokok, karena ngomong mulu tanpa rokok juga ngga enak.
Buat yang mau ikut ngobrol, kirim cerita, atau request topik bahasan, boleh banget berbagi ke email di alamat berikut: ceritaduluyuuk@gmail.com
Terima kasih! Gracias!