
Hari ke hari, sakitnya makin terasa berat. Bergerak sedikit saja, ngilunya kemana-mana. Puncaknya, Quraish tak lagi sanggup bangun. Ke kamar mandi saja ia harus berguling. “Derita paling hebat saat harus ke belakang, harus memaksakan diri untuk duduk di closet”.
Cuplikan dari buku "CAHAYA, CINTA, DAN CANDA M. QURAISH SHIHAB". Kisah-kisah unik dan inspiratif perjalanan hidup sang Mufassir & Cendekiawan Muslim