
Kedekatan sekaligus ikatan batin terus terjalin hingga Quraish dewasa dan berumahtangga. Tapi betapa pun sudah tinggi ilmunya -- setelah meraih gelar doktor, Quraish tetaplah “anak-anak” di mata Emma.Kasih sayang, juga teguran Emma’, tetap dirasakan, meskipun tak sepenuhnya diekspresikan seperti ketika Quraish kanak-kanak.
Cuplikan dari buku "CAHAYA, CINTA, DAN CANDA M. QURAISH SHIHAB". Kisah-kisah unik dan inspiratif perjalanan hidup sang Mufassir & Cendekiawan Muslim