
Sepertinya gila banget ga sih? Itu karena kamu mendapatkan ribuan pesan atau iklan setiap hari nya, dan kemanapun kamu melihat, pasti ada saja advertisement atau iklan yang bilang beli ini, dan kamu akan lebih cantik; jika kamu memiliki ini, dan kamu akan lebih sukses; beli itu, dan kamu akan menjadi bahagia. Diperkirakan ada sekitar 1,7 miliar orang di seluruh dunia saat ini yang masuk dalam "consumer class", kelompok orang yang dikategorikan karena kebiasaan makan makanan yang terproses, keinginan akan rumah yang lebih besar, mobil yang semakin banyak, tingkat utang yang lebih tinggi, dan kehidupan yang didedikasikan untuk konsumsi barang yang sebenarnya tidak begitu penting.
Andrew Oswald dan tim University of Warwick membandingkan data survei tentang kepuasan hidup kurang lebih 900.000 warga negara yang berasal dari 27 negara Eropa mulai dari tahun 1980 hingga 2011 dengan data belanja iklan tahunan di negara-negara tersebut pada periode yang sama. Para peneliti menemukan hubungan terbalik antara keduanya. Semakin tinggi pengeluaran iklan suatu negara dalam satu tahun, semakin kurang puas warganya satu atau dua tahun kemudian. Kesimpulan mereka: Iklan membuat kita tidak bahagia.
Jika kamu membeli ini, itu, dan sebagian besar hal yang diiklankan. Apakah kamu sudah merasa bahagia? Jika respons kamu adalah "tidak", well, kamu tidak sendirian. Karena pada kenyataannya, cukup sering, yang terjadi adalah banyak janji-janji kosong dari iklan tsb, secara bertahap menyedot uang dari dompet kita, kebahagiaan dari hubungan kita, dan kegembiraan dari hidup kita. Jadi, apakah kamu pernah melirik ke sekeliling rumah kamu pada semua barang yang telah kamu beli atau warisi atau dapatkan, dan justru merasa overwhelm pusing, dibandingkan merasa bahagia? Jika demikian, maka kamu dapat mencoba untuk mulai menerapkan konsep minimalis ke dalam hidup kamu.
Kembali lagi bersama dengan Tasha dari Artemis Impact, Artemis adalah tracker dampak online, sebuat alat yang dapat membantu kamu sebagai individu maupun organisasi untuk melacak, merekam, dan mengukur dampak dari kegiatan volunteering kamu. Didirikan di Indonesia pada 2018, Artemis percaya bahwa dunia ini berada pada puncak dari banyaknya perubahan positif, dan apabila kita bisa mengukur perubahan tsb, hal ini dapat membantu dalam melipatgandakan upaya, sumber daya, dan kepercayaan dari orang banyak terhadap kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan perubahan tsb. Dengan visi tsb, maka kita membangun sebuah alat yang dapat membantu kamu untuk 1. Mengukur waktu yang dikontribusikan bagi suatu tujuan sosial, 2. Merekam aktivitas yang dilakukan dalam menciptakan dampak sosial, 3. Merekam dan melacak outcome yang muncul sebagai hasil dari kegiatan tsb, 4. Menyelaraskan outcome tsb dengan indikator pengukuran dari SDGs. Oleh karena itu, kita senang sekali untuk membagikan ke listeners semua tentang isu - isu sosial menarik dan menginspirasi, melalui Being The Impact podcast. Dan di podcast hari ini, kita akan membahas apa itu konsep hidup minimalis dan bagaimana menerapkan konsep ini dalam hidup kamu.
Instagram: artemis_impact
Website: www.artemis.im