
Sebuah Puisi: KIDAL AKAL
Ditulis oleh Ardi Kamal Karima
Disuarakan: Maulidyaaudha
Puisi "KIDAL AKAL" karya Ardi Kamal Karima merupakan sebuah kritik sosial-politik yang pedas terhadap kondisi bangsa Indonesia. Puisi ini membongkar dua masalah utama: distorsi sejarah dan realitas kekuasaan yang korup. Penyair menegaskan bahwa narasi sejarah telah dimanipulasi oleh penguasa, di mana tokoh-tokoh pejuang revolusioner seperti Semaoen dan Tan Malaka sengaja dikenang sebagai "ancaman" dan "biang rusuh" agar masyarakat awam takut, sehingga perjuangan dan ide-ide mereka yang sesungguhnya demi rakyat menjadi terpendam dan disalahartikan. Distorsi ini menciptakan memori kolektif yang kelam dan tidak jujur.
Paragraf kedua puisi ini mengalihkan kritiknya dari masa lalu ke masa kini, menunjukkan bahwa meskipun zaman telah berubah menjadi era digital, kebusukan kekuasaan justru menjadi lebih total dan menyeluruh. Penyair mengecam para pemimpin yang hanya pandai berjanji di atas kursi tetapi membiarkan korupsi merajalela tanpa terkendali, menjadikan masalah negara seperti "rumput yang menjalar tinggi". Pendidikan yang seharusnya menjadi pencerah, justru dikritik sebagai ajang bagi elite untuk melanggengkan sistem yang menjarah negeri sendiri, membuat rakyat kecil hanya bisa termangu dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan.
Akhirnya, puisi ini tidak hanya berisi kritik tetapi juga seruan untuk bangkit. Penyair mengajak pembaca untuk membuka mata dan hati, tidak terbuai oleh janji manis para penguasa yang disebutnya "gerombolan babi". Seruan untuk terus mengkritik dan mengoreksi merupakan bentuk penolakan terhadap pasivitas dan kepatuhan seperti "boneka". Puisi ditutup dengan harapan dan doa agar coretan ini menjadi renungan untuk Indonesia yang lebih baik dan merdeka yang sesungguhnya, di mana semua elemen bangsa bersatu untuk perubahan menuju "cahaya nyata" dan tidak saling dikambinghitamkan lagi.
#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair #pahamkiri #semaoen #tanmalaka